1. Pulau Manimbora
Pulau yang ada di Berau, Kalimantan Timur ini berada di kawasan menuju Pulau Derawan, jadi gak heran kalau pemandangannya super eksotis. Hamparan pasir putih, air laut berwarna turquoise, dan terumbu karang akan menemani perjalananmu.
Kamu gak disarankan untuk bermalam di sini, karena pulau kecil ini tak berpenghuni. Tapi sesekali warga lokal akan melakukan ritual sesajen di Pulau Manimbora. Jadi jangan kaget kalau kamu masih bisa menemukan sisa-sisa tengkorak di pulau ini.
2. Pantai Wartawan
Namanya cukup unik ya? Nama ini diberikan bukan karena dikhususkan buat wartawan, tapi dulunya pantai ini dikelola oleh warga lokal yang mayoritas berprofesi sebagai wartawan. Pantai satu ini terletak di Way Muli, gak jauh dari Simpang Gayam jalur Bakauheni, kota Bandar Lampung. Selain namanya, karakteristik Pantai Wartawan juga unik. Di sini kamu bisa menemukan pemandangan lepas ke arah Gunung Krakatau. Selain itu, terdapat sumber air panas di sisi pantai yang bercampur dengan air laut. Warga sekitar sih percaya kalau sumber air panas ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, rematik, sampai gangguan tulang.
3. Kepulauan Raja Ampat
4. Kepulauan Togean
Taman Nasional Kepulauan Togean berlokasi di Teluk Tomini, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah. Sama seperti Raja Ampat, Kepulauan Togean dielu-elukan berkat kehidupan biota bawah lautnya yang luar biasa indah. 1Tapi, snorkeling dan diving bukan cuma kegiatan yang seru buat dilakukan. Kamu bisa ikut island hopping tour alias berpindah dari satu pulau ke pulau lain yang berdekatan. Setelahnya, coba main ke Kampung Suku Bajo di Kabalutan, yakni suku yang tinggal di atas laut. Atau kamu bisa berenang bersama ubur-ubur jinak di Danau Mariona. Danau dengan stingless jellyfish cuma ada 4 di dunia, dan 3 di antaranya di Indonesia, lho!
5. Desa Penglipuran
Masyarakat di sana hingga kini masih melestatikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari. Gak hanya itu, kamu bakal dibikin kagum dengan keindahan arsitektur bangunan yang masih mengikuti konsep Tri Hita Karana. Yaiyu filosofi tentang adanya keseimbangan hubungan antara manusia, Tuhan, dan lingkungan.